Hati2 dengan Modus penipuan di Plasa2 se indonesia, bisa di temui di Gajahmada Plasa malang, Pintu masuk selatan setelah naik tangga.
Modusnya dengan cara mengiming2i pemberian hadiah dan hanya membayar 20-35% dari harga dan anda harus memberikan DP.
mengambil kupon undian yang terbungkus amplop, setelah mendapatkan sebuah home theatre senilai 8 juta lebih. Dengan kata lain, kita menebus harga 35% dari 8 juta, yaitu sekitar Rp. 2.800.000.
Trik yang mereka pergunakan adalah:
1. hadiah-hadiah kecil untuk menarik hati calon korban
2. orang yang sendirian (meski terkadang, orang yang jalan berdua pun ada yang jadi sasaran)
3. memberi pujian2 & sanjungan yang berlebihan
3. mengisi angket, yang sesungguhnya mereka pakai waktu tersebut untuk wawancara, untuk mengukur kemampuan daya beli calon korban.
4. sasaran mereka adalah yang punya Kartu Kredit
5. menonjolkan undian, bukan fokus pada keunggulan produk yang dijual.
6. meminta Kartu kredit untuk mencocokkan angka, lalu tanpa sepengetahuan kita mereka mengecek sisa limit kartu, lantas menggesek nya tanpa persetujuan
7. ucapan-ucapan selamat, membuat diri kita seakan mendapat Mega Bonus beneran.
8. suasana hiruk pikuk dengan teriakan-teriakan, sehingga kita tidak bisa berpikir dengan sehat.
9. menggerumuni dan tidak memberi kesempatan sasaran untuk diskusi dg teman, atau kenalan
10. dalam kwitansi yang kita terima (bermaterai) ada tertulis 1 hal yang cukup aneh, "kedua belah pihak (penjual dan pembeli) telah menyetujui transaksi tersebut di atas tanpa adanya paksaan dari pihak luar manapun, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Kami cuma menyesalkan betapa tidak etisnya para penjual itu menggunakan cara-cara yang membingungkan konsumen. Seharusnya konsumen harus diberikan penjelasan yang wajar, tidak menyesatkan, tidak terburu-buru dan tidak mengakal-akali yang menyerempet ke bentuk penipuan terselubung.
Kami sangat menghimbau kepada konsumen-konsumen lain agar berhati-hati untuk tidak tergiur dengan kata promosi. Itulah kata yang akan membuat kita tidak bisa berpikir jernih.
Kami memberikan tips-tips supaya tidak tertiput atau terkena tipuan terselubung:
1. Kalau ada yang menawarkan hadiah-hadiah gratis di mal atau tempat-tempat keramaian, tegaskan bahwa Anda tidak tertarik.
2. Berusahalah untuk segera meninggalkan pelaku-pelaku penipuan terselubung ini, jika kita sudah merasa ragu.
3. Jika pun Anda merasa tertarik, tetaplah bersikap waspada. Jangan mau memperlihatkan atau memberitahu kondisi keuangan kita baik yang terdapat di kartu kredit atau kartu debit. Karena pelaku biasanya menitikberatkan pembayaran dengan cara menggesek karena jika kontan maka uang bisa kita minta kembali dan mereka tidak akan mudahnya mbalelo beralasan untuk mengatakan "tidak bisa karena bayarnya dengan cara gesek, tidak bisa dibatalkan transaksinya"
4. Mengatakan "tidak" kepada orang-orang yang menawarkan produk apapun adalah langkah awal teraman untuk melindungi kita dari penipuan terselubung.
Bagi pihak berwenang atau para masyarakat yang peduli harap segera menghentikan praktek ini agar tidak lebih banyak lagi yang menjadi korban.
Modusnya dengan cara mengiming2i pemberian hadiah dan hanya membayar 20-35% dari harga dan anda harus memberikan DP.
mengambil kupon undian yang terbungkus amplop, setelah mendapatkan sebuah home theatre senilai 8 juta lebih. Dengan kata lain, kita menebus harga 35% dari 8 juta, yaitu sekitar Rp. 2.800.000.
Trik yang mereka pergunakan adalah:
1. hadiah-hadiah kecil untuk menarik hati calon korban
2. orang yang sendirian (meski terkadang, orang yang jalan berdua pun ada yang jadi sasaran)
3. memberi pujian2 & sanjungan yang berlebihan
3. mengisi angket, yang sesungguhnya mereka pakai waktu tersebut untuk wawancara, untuk mengukur kemampuan daya beli calon korban.
4. sasaran mereka adalah yang punya Kartu Kredit
5. menonjolkan undian, bukan fokus pada keunggulan produk yang dijual.
6. meminta Kartu kredit untuk mencocokkan angka, lalu tanpa sepengetahuan kita mereka mengecek sisa limit kartu, lantas menggesek nya tanpa persetujuan
7. ucapan-ucapan selamat, membuat diri kita seakan mendapat Mega Bonus beneran.
8. suasana hiruk pikuk dengan teriakan-teriakan, sehingga kita tidak bisa berpikir dengan sehat.
9. menggerumuni dan tidak memberi kesempatan sasaran untuk diskusi dg teman, atau kenalan
10. dalam kwitansi yang kita terima (bermaterai) ada tertulis 1 hal yang cukup aneh, "kedua belah pihak (penjual dan pembeli) telah menyetujui transaksi tersebut di atas tanpa adanya paksaan dari pihak luar manapun, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Kami cuma menyesalkan betapa tidak etisnya para penjual itu menggunakan cara-cara yang membingungkan konsumen. Seharusnya konsumen harus diberikan penjelasan yang wajar, tidak menyesatkan, tidak terburu-buru dan tidak mengakal-akali yang menyerempet ke bentuk penipuan terselubung.
Kami sangat menghimbau kepada konsumen-konsumen lain agar berhati-hati untuk tidak tergiur dengan kata promosi. Itulah kata yang akan membuat kita tidak bisa berpikir jernih.
Kami memberikan tips-tips supaya tidak tertiput atau terkena tipuan terselubung:
1. Kalau ada yang menawarkan hadiah-hadiah gratis di mal atau tempat-tempat keramaian, tegaskan bahwa Anda tidak tertarik.
2. Berusahalah untuk segera meninggalkan pelaku-pelaku penipuan terselubung ini, jika kita sudah merasa ragu.
3. Jika pun Anda merasa tertarik, tetaplah bersikap waspada. Jangan mau memperlihatkan atau memberitahu kondisi keuangan kita baik yang terdapat di kartu kredit atau kartu debit. Karena pelaku biasanya menitikberatkan pembayaran dengan cara menggesek karena jika kontan maka uang bisa kita minta kembali dan mereka tidak akan mudahnya mbalelo beralasan untuk mengatakan "tidak bisa karena bayarnya dengan cara gesek, tidak bisa dibatalkan transaksinya"
4. Mengatakan "tidak" kepada orang-orang yang menawarkan produk apapun adalah langkah awal teraman untuk melindungi kita dari penipuan terselubung.
Bagi pihak berwenang atau para masyarakat yang peduli harap segera menghentikan praktek ini agar tidak lebih banyak lagi yang menjadi korban.
0 comments:
Post a Comment